ISQI Sunan Pandanaran Gelar Wisuda ke-IX, Cetak Ratusan Sarjana Qur’ani yang Siap Mengabdi untuk Negeri
Pimpinan PT
Sleman, 20 September 2025 - Institut Studi Al-Qur’an dan Ilmu Keislaman (ISQI) Sunan Pandanaran kembali mengukir sejarah akademiknya dengan menyelenggarakan wisuda ke-IX pada Sabtu (20/09/2025) di Hall Al-Jauharoh Kompkek 3 Putri Sunan Pandanaran, Yogyakarta. Acara yang penuh khidmat ini diikuti 146 wisudawan dari berbagai program studi. Momentum wisuda ini tidak hanya sebagai tanda keberhasilan mahasiswa dalam menuntaskan pendidikan akademik, tetapi juga menjadi simbol lahirnya generasi baru sarjana Qur’ani yang diharapkan mampu berkontribusi di tengah masyarakat. Prosesi wisuda berlangsung meriah namun tetap khidmat. Ratusan keluarga wisudawan hadir memenuhi ruangan, memberikan doa dan dukungan bagi putra-putrinya. Hadir pula jajaran pimpinan kampus, civitas akademika, dosen, serta ahlen Sunan Pandanaran dan tokoh penting lainnya.
Prosesi Wisuda Dimulai
Acara dimulai tepat pukul 08.15 WIB, diawali dengan masuknya Rektor dan Anggota Senat ISQI Sunan Pandanaran ke ruang wisuda. Dan di sambut dengan Tari Ratoeh Jaroe dari Aceh. Tari ini merupakan tari tradisional Aceh seperti Likok Pulo, Rapai Geleng, dan Ratoh Meuseukat. Sidang senat terbuka resmi dibuka oleh Ketua Senat ISQI Sunan Pandanaran Prof. Gunadi, M.Sc. Akt. yang diwakili oleh Dr. K.H. Sukamta, M.A. Setelah pembukaan Sidang Senat Terbuka Wisuda, acara dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi oleh Fahmi Azka mahasiswa PRODI Ilmu Tasawuf. Prosesi wisuda memasuki acara inti, yaitu Pengukuhan Wisudawan melalui pemindahantali toga oleh Rektor ISQI Sunan Pandanaran. Pemindahan tali toga menjadi simbol resmi perubahan status mahasiswa menjadi sarjana.
Usai prosesi pemindahan tali toga, acara di lanjutkan dengan pembacaan ikrar janji wisudawan yang di pandu oleh Mukhibatul Jannah dari PRODI Ilmu Tasawuf. Seluruh wisudawan berdiri dengan khidmat, mengikuti lafaz ikrar yang dipandu oleh perwakilan wisudawan. Ikrar ini menjadi peneguhan komitmen para lulusan untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh demi kemaslahatan umat, bangsa, dan negara. Para wisudawan terbaik dari kelima prodi diberikan apresiasi berupa cinderamata. Kelima wisudawan terbaik diantaranya Muhammad Rifqy Al-Murtadlo dari PRODI Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Mukhibatul Jannah dari PRODI Ilmu Tasawuf, Lailatur Rohmah dari PRODI Pendidikan Bahasa Arab, Farah Arina Amalana dari PRODI Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Fadhilatul Aisyah dari PRODI Komunikasi dan Penyiaran Islam. Tak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada 15 wisudawan terbaik tahfiz, sebagai wujud penghargaan terhadap kesungguhan dalam menjaga, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an. Momen ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kampus yang berkomitmen menanamkan nilai Qur’ani dalam setiap aspek Pendidikan.
Pesan dan Harapan
Dalam sambutannya, Lailatur Rohmah sebagai perwakilan sambutan dari wisudawan menyampaikan bahwa kuliah adalah ibadah panjang namun bukan berarti akan berakhir setelah melepas toga. Rohmah juga menjelaskan bahwa ketika kuliah seringkali berkeluh kesah dengan menumpuknya tugas kuliah, kesibukan di organisasi dan pengabdian lainnya.
“Namun, jangan jadikan lelah sebagai alasan untuk berhenti mencari ilmu meskipun dengan bentuk yang berbeda. Akan tetapi jadikan keluh kesahmu sebagai individu yang apatis dengan perubahan”. Ucap wisudawan terbaik tersebut.
Sambutan perwakilan wisudawan yang penuh dengan rasa syukur itu dan harapan itu menjadi cerminan perjalanan panjang mereka menuntut ilmu di ISQI Sunan Pandanaran. Pada kesempatan yang sama, Rektor ISQI Sunan Pandanaran memberikan sambutan dengan menekankan pentingnya mencari ilmu.
“Jadikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh bukan hanya bekal mencari kehidupan, akan tetapi menciptakan kehidupan bagi diri sendiri maupun orang lain.” Jelas Rektor ISQI Sunan Pandanaran. di akhir penutup sambutannya, K.H. Imaduddin Sukamta menambahkan sedikit syair atau puisi.
“Ilmu itu ibarat sandal di masjid, kalau tidak dijaga hilang tanpa pamit maka belajarlah terus dengan tekad yang legit, biar hidup tak sekedar lewat tapi penuh manfaat yang terhormat”.
Acara wisuda ditutup dengan doa yang dilantunkan oleh Ibu Ny. Hj. Muflih Mufid Mas’ud. Wisuda ke-IX ISQI Sunan Pandanaran bukan hanya menandai lahirnya para sarjana baru, tetapi menjadi tonggak komitmen kampus dalam melahirkan generasi Qur’ani yang siap berkarya bagi bangsa. Semoga para lulusan mampu menjaga amanah ilmu dan terus menebar manfaat di manapun mereka berada.(tim)